Eksposindo.com | Pemerintah Kabupaten Luwu terus siaga atas musibah banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan dan longsor di Kecamatan Latimojong pada, Jumat, 3 Mei 2024
Penjabat (Pj) Bupati Luwu Muhammad Saleh mengungkapkan, bencana ini mengakibatkan sejumlah rumah terendam banjir hingga hanyut dan korban jiwa akibat longsor.
“Terdapat 7 korban jiwa akibat tanah longsor di Kecamatan Latimojong dan 11 rumah hanyut di Kecamatan Suli,” ungkap Muhammad Saleh.
Saleh menambahkan, jika saat ini Tim SAR, BPBD, Polri dan TNI terus melakukan evakuasi terhadap korban bencana. Selain itu kata dia, pemerintah telah menyiapkan posko-posko siaga di beberapa lokasi.
“Kami sudah siapkan posko-posko siaga di beberapa lokasi yang aman dari banjir seperti mesjid dan kantor. Kemudian dapur umum kami siapkan dua di lapangan Andi Djemma dan depan Kantor Camat Suli,” ujar Saleh
Dirinya juga mengungkapkan jika telah memerintahkan seluruh Kepala Puskesmas untuk turun ke lapangan memeriksa kesehatan para korban bencana.
“Untuk para korban, kami juga telah evakuasi ke posko pengungsian dan saya sudah perintahkan tim kesehatan untuk membuka poska dan turun ke lapangan memeriksa kesehatan para korban,” tandasnya.
Saat ditanya awak media, penyebab bencana yang terjadi di tanah Luwu akibat aktivitas tambang di Kecamatan Latimojong, Saleh menjawab jika bencana banjir terjadi hari ini murni curah hujan yang tinggi.
“Saya kira bencana banjir hari ini disebabkan curah hujan yang tinggi selama dua hari, sehingga air sungai meluap dan merendam rumah-rumah warga,” aku Saleh.
Kepala Dinas DPMD Provinsi Sulawesi Selatan ini juga mengimbau warga Luwu agar senantiasa waspada sebab cuaca masih ekstrem dan hujan masih turun.
“Saya sangat mengharapkan agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir susulan, karena cuaca masih ekstrem,” pungkasnya.
Curah hujan yang tinggi selama dua hari , 2 – 3 Mei mengakibatkan nyaris seluruh kecamatan di Kabupaten Luwu terendam banjir. Musibah ini mengakibatkan sejumlah rumah terendam banjir bahkan beberapa rumah hanyut. Selain itu akses jalan provinsi terputus akibat bencana ini. (*)