Eksposindo.com | Pasangan Calon Bupati Andi Muhammad Arham Basmin Mattayang dan Calon Wakil Bupati Luwu, Rahmat berkunjung ke sejumlah titik di Kecamatan Larompong pada Kamis, (7/11).
Pasangan nomor urut tiga tersebut menyasar Desa Komba, Desa Rantealang, Kelurahan Larompong dan Desa Binturu. Sejumlah tokoh nampak mendampingi pasangan dengan tagline Luwu Juara ini, diantaranya Tabi Pasenggong, Ketua Partai Pengusung, Anggota DPRD Dari Fraksi NasDem, H Basaruddin. Hingga mantan anggota DPRD, Ambo Ala, dan Anton Arif.
Riuh tepuk tangan menyambut pasangan ABM-Rahmat di Desa Binturu, Bagaikan pasangan pengantin, ia duduk berdampingan didepan para pendukung dan simpatisannya. Arham yang menjadi representasi figur dari daerah selatan Luwu, sementara Rahmat menjadi representasi figur yang ada di wilayah Luwu bagian Utara, dikawinkan pada moment pilkada tahun 2024.
Selain asal wilayah berbeda, kedua figur ini memiliki pembawaan yang berbeda. Arham dalam setiap kunjungannya, nampak tenang, namun dikenal memiliki wawasan dan jaringan yang luas. Sementara, Rahmat nampak lebih aktif, banyak menghabiskan waktu bercengkrama dengan simpatisan yang hadir, bahkan terkadang ikut berjoget mengikuti irama dan euforia simpatisannya. Karakter seperti Rahmat ini disebut juga sebagai typikal yang lebih banyak aksi daripada teori.
“Pasangan yang sangat serasi sekali. saya baru pertama lihat pak wakil, bermasyarakat sekali, baru pertama ketemu kita langsung akrab, seperti orang sudah lama kenal dengan kita. Duduk sama-sama, joget sama-sama. Dia merakyat sekali,” kata Anha, simpatisan yang juga hadir di Desa Binturu.
Karena sikapnya itu, Calon Wakil Bupati berdarah Walmas ini menjadi idola Emak-emak saat berkunjung di desa Binturu. Tidak sedikit emak-emak kemudian meminta berswa foto dengannya.
Dalam pidatonya, Rahmat berjanji akan memperhatikan petani, terutama dalam hal infrastruktur jalan yang menurutnya menjadi penunjang utama pada sektor pertanian.
“Kita lihat di sini (Desa Binturu) gunung di atas gunung. Kebun-kebun cengkeh di sini diatas gunung, masih kurang jalan taninya. Ini perlu kita tingkatkan. Saya pernah jadi petani jadi saya tau rasanya kalau tidak ada jalan ke kebun, minimal jalanan motor kemudian diperluas jadi jalanan mobil. Susah kita mau bawa pupuk. Nanti kalau sudah ada hasil, susah lagi dibawa pulang kalau tidak ada jalanan yang bisa dilewati, jadi betul-betul kita akan perhatikan,” kata Rahmat.
Dalam pidatonya, Rahmat juga berjanji akan melanjutkan pembangunan yang telah dimulai oleh bupati sebelumnya, Basmin Mattayang.
“Saya tadi masuk di sini sudah bagus aspalnya, baru tahun kemarin dikerjakan, masanya pak Basmin, tapi belum sampai ke dalam, ke Desa Bukit Sutra, masih ada 7 kilo, tapi sudah lebih banyak yang sudah di aspal. Berarti ini sudah ada bukti, bukan hanya janji, sisa diselesaikan,” kuncinya. (*)