Eksposindo.com | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Fadriaty Asmaun, ST, MM Fraksi Demokrat menutup dan merampungkan Reses Masa Persidangan ke-2 tahun 2021 – 2022,
Reses dihari kelima atau terakhir ini dihadiri oleh beberapa Kepala Desa Lurah dan perwakilan-perwakilan tokoh masyarakat dan Insan Pers se kabupaten Luwu Kamis, 10 Fabruari 2022.
Dalam kesempatan itu Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel tersebut mengungkapkan bahwa rangkaian reses ini dilaksanakan sebanyak 5 kali dan sebelumnya sudah ada 4 titik yang dikunjungi untuk menyerap aspirasi dan dihari yang kelima ini kita tempatkan di Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu.
Sepanjang melaksanakan reses di daerah pemilihan pada masa reses, anggota DPRD Provinsi Sulsel banyak sekali menampung aspirasi dari masyarakat.
“Selama melaksanakan reses berbagai harapan, keluhan, usulan atau aspirasi masyarakat sudah kami himpun. Yang paling banyak usulan itu dari sektor pertanian dan pendidikan” ucapnya.
Usulan-usulan itulah nantinya menurut Fadriaty akan dijadikan masukan dan acuan untuk pembangunan daerah kedepannya.
Pelaksanaan tugas DPRD Provinsi Sulsel selama masa reses DPRD Provinsi Sulsel terus memacu kinerja guna untuk menuntaskan seluruh program kerja yang sudah ditargetkan bersama ditahun 2023 nantinya.
Fadriaty mengungkapkan kalau APBD Provinsi Sulsel untuk tahun 2022 ini memang turun karna adanya Refocusing untuk penanganan Covid-19 sehingga banyak sekali kegiatan atau program yang terpending.
“Namun ditahun 2023 ini kita berharap ada tambahan sehingga program-program bisa kembali bertambah” ucapnya.
Fadriaty menyampaikan bahwa setelah masa reses ini semua anggota DPRD Provinsi Sulsel akan kembali ke provinsi utk menyusun program-program yang telah diusulkan yang kemudian akan dibahas di rapat paripurna nantinya.
“Seluruh program-program yang telah kami serap selama masa reses sebisa mungkin akan kita perjuangkan, itu demi memenuhi kebutuhan masyarakat banyak dan demi untuk kemajuan daerah kita ini” tutup Fadriaty. (*)
