Eksposindo.com – Bupati Luwu Dr. H. Basmin Mattayang, menghadiri South Sulawesi Digital Festival (Digifest) 2021 yang diselenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Upperhills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga Makassar, Jumat 09 April.2021.
Tema yang diusung pada South Sulawesi Digifest 2021 yaitu “Digitally Connected”. Dalam artian dimana pun, kemana pun, dan kapan pun kita berada, dengan adanya teknologi digital yang terus berkembang, kita tetap dapat terkoneksi satu sama lain.
Digifest 2021 dihadiri Plt Gubernur Prov Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prov Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika Sari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Budi Hanoto, Walikota/Bupati se-Sulsel, dan Sekretaris Daerah kabupaten/kota se-Sulsel.
Hadir juga, Komisaris Direksi dan Pimpinan Bank Sulselbar, Kepala OJK Regional 6, dan para Direktur BUMD.
Sejumlah rangkaian acara yaitu peluncuran (launching) dan pengukuhan 25 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) seluruh kabupaten dan kota tingkat Provinsi Sulsel oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Selain pengukuhan 25 TP2DD, Digifest 2021 juga dilaksanakan acara kolaborasi pentahelix dari unsur akademi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Ada juga launching berbagai program unggulan untuk mendukung ekonomi dan keuangan digital di Sulawesi Selatan, talkshow, showcase QRIS, dan UPK75.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Budi Hanoto dalam sambutannya menyampaikan, pandemi covid-19 telah mengubah tatanan normal hidup dan bahkan melumpuhkan ekonomi di banyak negara.
Kondisi tersebut memaksa kita untuk memanfaatkan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari.
Tujuan Digifest tahun ini untuk pengembangan ekonomi dan keuangan digital yang dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Ekosistem ekonomi keuangan digital yang mumpuni mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inklusivitas,” jelas Budi Hanoto
Dia mengatakan penggunaan infrastruktur digital oleh masyarakat harus dioptimalkan melalui upaya bersama untuk mempercepat transformasi digital di berbagai aspek.
“Kolaborasi antar otoritas, pelaku industri, dan semua pemangku kepentingan utama dan ekosistem keuangan digital menjadi sangat penting,” tambahnya.
Sementara itu Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya, mengharapkan bentuk sinergi dan komitmen nyata semua pimpinan daerah di Sulawesi Selatan dalam mendukung program pemerintah pusat.
“Provinsi Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang terdepan, tercepat, dan terbanyak di Indonesia yang telah berhasil mengukuhkan seluruh TP2DD di level provinsi, kabupaten dan kota,” katanya.
Potensi utama Sulawesi Selatan dalam ekonomi dan keuangan digital diantaranya urutan ke-8 sebagai provinsi dengan pengguna internet terbanyak, yaitu 5,8 juta orang (65% dari total populasinya) pada tahun 2020.
Memiliki kontribusi terbesar untuk transaksi E-Commerce di Kawasan Timur Indonesia dengan pangsa 15,7% pada tahun 2020.
“Pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Sulawesi Selatan dapat berkembang secara masif dan melibatkan seluruh kalangan masyarakat,” jelas Andi Sudirman
Terakhir, Andi Sudirman Berharap revolusi digital yang inklusif, dorongan untuk membantu UMKM agar masuk dalam rantai pasok global serta memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menciptakan ekosistem digital yang kondusif, untuk mendorong terpenuhinya kebutuhan setiap warga atas manfaat layanan teknologi digital harus terus menerus digalakkan bersama.
Hadir mendampingi Bupati Luwu, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu, H Sulaiman. (*)