Eksposindo.com | Mitra kerja PT. Masmindo Dwi Area (MDA), PT GeoFix melakukan pertemuan dengan warga lokal yang diwakili oleh Pemerintah Desa Tobarru, Pemerintah Desa Tolajuk dam Pemrintah Desa Boneposi, Kamis (8/8/2024).
Dalam pertemuan itu MDA memberikan data warga lokal yang sudah bekerja di Geofix. Ini merupakan salah satu bukti komitmen MDA yang mensinergikan seluruh mitra kerja untuk merangkul warga lokal yang sesuai kriteria untuk dapat bekerja di aktivitas pertambangannya di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
“Langkah yang dilakukan Masmindo dalam hal sosialisasi dan pembagian kuota penerimaan karyawan di desa lingkar tambang itu merupakan langkah yang tepat,” ujar perwakilan Pemerintah Desa Tobarru.
Rencananya data-data pekerja ini akan terus diperbaharui secara berkala dan ditempel di papan Informasi tiap-tiap kantor Pemerintah Desa.
Hal ini jelas disambut baik oleh Pemerintah Desa guna menjaga transparansi perekrutan karyawan. “Sosialisasi yang seperti ini yang ditunggu-tunggu,” kata Muklis, perwakilan Pemerintah Desa Boneposi.
“Kami sangat berterimakasih karena selain ditempel di papan informasi, juga dijelaslan kepada kami terkait perekrutan warga desa,” sambut Sekdes Tolajuk.
PT GeoFix ini sendiri adalah perusahaan jasa konsultan eksplorasi dan pertambangan dan GeoFix nantinya dipercayakan oleh PT Masmindo untuk melakukan Pengeboran pada wilayah konsesi PT Masmindo.
Diketahui MDA menargetkan akan lakukan aktivitas pertambangan emas pada 2026 mendatang. Hal ini tentunya diharapkan turut dapat mendongkrak perekonomian warga lokal dan juga nasional.
Sementara itu Koordinator FP2KEL Ismail Ishak turut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT Geofix yang secara transparan dalam perekrutan tenaga kerja.
“Ini baru keren,kenapa, karena PT Geofix dalam merekrut tenaga kerja diumumkan di papan informasi Desa sehingga warga lokal bisa tahu jika ada penerimaan, tidak main sembunyi-sembunyi” ucap Ismail.
Ismail juga berharap kepada semua Vendor ataupun Kontraktor mitra dari perusahaan besar yang ada di Luwu bisa mencontoh PT Geofix ini.
“Ini harus jadi Contoh bagi semua perusahaan yang masuk di Luwu supaya penerimaan itu bisa lebih transparan. Ketika semua perusahaan lakukan itu maka yakin saja akan mengurangi kegaduhan di masyarakat utamanya warga lokal.
Ismail menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya kegaduhan di masyarakat karena kurangnya transparansi perusahaan dalam merekrut tenaga kerja. Kemudian adanya indikasi banyaknya tenaga kerja dari luar.
“Semoga apa yang dilakukan oleh PT GeoFix ini sesuai dengan yang kita harapkan yakni mengutamakan warga lokal bukan merekrut karyawan dari luar secara sembunyi-sembunyi” tutup Ismail Ishak yang selama ini mengkritisi terkait perekrutan tenaga kerja yang ada di Luwu. (*)
