Banner 728x250
Politik

Mengenal Siti Nurzhafirah Ramadhani, Pulang Nyaleg di Dapil Palopo III Demi Bangun Kampung Halaman

×

Mengenal Siti Nurzhafirah Ramadhani, Pulang Nyaleg di Dapil Palopo III Demi Bangun Kampung Halaman

Sebarkan artikel ini

Eksposindo.com | Siti Nurzhafirah Ramadhani terjun ke dunia politik untuk pertama kalinya. Keinginan mengabdi di kampung halaman jadi pertimbangan utama dirinya.

Siti Nurzhafirah Ramadhani adalah Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Palopo untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia maju di Daerah Pemilihan (Dapil) Palopo III melalui Partai Demokrat.

Bertarung di dapil “pegunungan” meliputi Kecamatan Wara Barat, Mungkajang, dan Sendana, Siti Nurzhafirah Ramadhani dipercaya partai berlambang mercy mengisi slot nomor urut satu sesuai dengan susunan pengajuan daftar calon sementara yang disetor Partai Demokrat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo.

“Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada DPC Partai Demokrat Kota Palopo yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi bagian pada Pemilu 2024,” ucap Siti Nurzhafirah Ramadhani di sela-sela pertemuan dengan masyarakat Lingkungan Lappo, Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Selasa (25/7/2023) malam. 

Siti Nurzhafirah Ramadhani merupakan menantu mantan Ketua DPRD Palopo, Tasik. Selama ini dia bekerja sebagai Konsultan Information Technlogi (IT) di Provinsi Papua Barat. 

“Selama ini saya banyak beraktivitas di Papua Barat, tepatnya di Manokwari (Ibu Kota Papua Barat) sebagai Konsultan IT,” ujarnya.

Wara Barat, khususnya Lebang merupakan kampung halaman Siti Nurzhafirah Ramadhani. 

“Kakek, nenek, orang tua, paman, tante, dan sepupu saya semua orang di sini,” sebut dia.

Keberadaan keluarga besar Siti Nurzhafirah Ramadhani di dapil tiga membuat dirinya mudah berinteraksi dengan masyarakat. “Makanya saya mudah berinteraksi dengan masyarakat di sini, sebab banyak keluarga saya di sini,” beber dia.

Pertimbangan mendasar Siti Nurzhafirah Ramadhani nyaleg karena ingin berkontribusi terhadap kemajuan daerah terutama di kampung halamannya. Sebab ia melihat tidak banyak perubahan yang terjadi di sana.

“Sebenarnya dapil pegunungan ini tidak begitu jauh dari pusat kota, tapi saya melihat tidak banyak perubahan yang terjadi. Itu yang memotivasi saya sebagai putri daerah untuk berbuat, nah peluang kita berbuat lebih besar jika kita berada di dalam sistem pemerintahan,” terang dia.

“Kalau menjadi aparatur sipil negara mungkin saya sudah tidak bisa karena faktor umur, nah pengabdian lain yang punya peranan besar untuk kemajuan suatu daerah ada di legislatif, olehnya itu saya memutuskan maju untuk mengabdikan diri,” tuturnya.

Menurut dia wilayah dapil pegunungan kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat dikelola dan menghasilkan pemasukan untuk daerah dan masyarakat.

Namun sejauh ini SDA tersebut belum dikelola dengan baik sehingga tidak memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat wilayah pegunungan Palopo.

“Jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat, saya bertekad menghadirkan kampung pintar dan kampung wisata. Sumber daya alam di sini sangat bagus-bagus, sisa dipoles sedikit,” paparnya. (*)