Eksposindo.com | Masuki tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 para calon mulai melakukan kampanye baik kampanye terbuka maupun kampanye tertutup.
Ketua FP2KEL Ismail Ishak harap peserta pemilihan (kandidat dan tim suksesnya) agar tidak memanfaatkan untuk “Menyerang” lawan politik.
“Kampanye adalah ajang untuk menyampaikan visi, misi dan program. Bukan untuk menyerang lawan politik apalagi menyinggung ke soal yang pribadi,” kata Ismail Ishak.
Ismail mengatakan, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan politik yang baik. Harusnya calon ataupun Timses mengajak semua pihak menciptakan suasana Pilkada yang damai, tanpa menyinggung pribadi calon lain, isu suku, agama, ras, dan antar golongan.
“Berikanlah pendidikan politik yang kepada masyarakat termasuk mengurangi kampanye hitam dan memerangi hoaks. Kampanyelah yang mendidik, gembira dan tidak saling menyerang pribadi,” pinta Ismail.
Dari informasi yang dihimpun FP2KEL di lapangan, baru dua hari masuki tahapan kampanye sudah terdapat ujar-ujaran yang disampaikan oleh tim kampanye yang menyerang pihak lain secara pribadi.
“Kami kira ini adalah pesta demokrasi, sehingga wajib untuk memberikan pendidikan politik yang baik bagi warga, bukan justru memprovokasi dan menyerang pribadi calon lain” ungkapnya.
Harusnya kata Ismail, Timses atau jurkam itu membesarkan calonnya dengan visi misinya atau sepak terjang kandidatnya agar masyarakat bisa lebih paham.
“Silahkan besarkan calonnya dengan visi misinya untuk kemajuan Luwu, jangan justru menyerang pribadi calon. Ketahuan jika orang yang tidak punya wawasan dan tak memiliki visi misi yang jelas dia akan menyerang pribadi calon lain” ucap Ismail.
