Eksposindo.com | Longsor yang terjadi pada jalan Latimojong yang pernah dilakukan kegiatan pelebaran badan jalan namun tidak dibarengi dengan kegiatan penguatan tebing dan hampir setiap tahun jika turun hujan kondisi jalan menuju Latimojong sangat rawan terjadi longsor.
Ketua Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL) Ismail Ishak yang juga merupakan pendamping kehutanan menilai bahwa kegiatan pelebaran jalan haruslah memiliki analisis dampak lingkungan.
Ismail Ishak menyampaikan bahwa kegiatan pelebaran di daerah pegunungan akan memunculkan longsor dan kerusakan lingkungan karena tentu akan merubah bentangan alam dan mengakibatkan pohon pohon yang berfungsi menahan tanah dan menyerap air pada saat turun hujan banyak yang ditebang.
“Adanya getaran yang ditimbulkan alat yang bekerja pada saat pelebaran jalan tentu akan mengakibatkan kondisi tanah akan goyang dan mudah mengalami longsor” ucap Ismail, Senin, 1 Mei 2023.
Seharusnya kata Ismail, kajian UPL dan UKL kegiatan pelebaran jalan harus memuat bagaimana mengantisipasi terjadinya tanah longsor, dengan membangun beberapa penahan apakah secara alami atau bangunan penahan tebing-tebing tanah yg mudah longsor. (*)