Eksposindo.com — Banjir yang melanda Lima Kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menyebabkan ribuan rumah terendam. Banjir terparah, di Desa Malela, Kecamatan Suli. Ketingian air lebih dari satu meter. Banyak warga yang terjebak dan butuh bantuan untuk dievakuasi.
Koordinator SAR Pramuka Luwu, Muhammad Anas Rifai, yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan mengatakan, kalau dalam proses evakuasi Tim SAR Gabungan semalam menurunkan perahu karet, untuk mengevakuasi warga, keluar dari lokasi banjir.
“Sampai pagi ini tidak ada laporan korban jiwa, tapi terdapat tiga rumah yang rusak terbawa arus air yang deras,” kata Anas, Jumat 10 Juli 2020.
“Walaupun arusnya cukup deras namun Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi semua warga yang terdampak banjir” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, meminta warga untuk tetap mewaspadai banjir susulan, yang masih berpotensi terjadi.
“Walaupun banjir sudah surut namun Curah hujan masih cukup tinggi dan kita minta warga yang berdomisili di bantaran sungai, untuk hati-hati” kata Syukur Bijak.
Tim SAR Gabungan yang ikut dalam proses evakuasi BASARNAS Perwakilan Palopo, BPBD Luwu, Pemuda Pancasila, Pramuka Peduli Luwu, SAR Sawerigading, SAR Harnest, PMI, ACT, Tagana, Satpol PP.
Banjir merata di lima Kecamatan, diantaranya Kecamatan Suli, Suli Barat, Larompong, Larompong Selatan dan Bajo. (*)