Banner 728x250
Kesehatan

Kluster Kapurung, 15 Warga Luwu Dinyatakan Reaktif Covid-19 Setelah Jalani Rapid Test

×

Kluster Kapurung, 15 Warga Luwu Dinyatakan Reaktif Covid-19 Setelah Jalani Rapid Test

Sebarkan artikel ini

Eksposindo.com — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa menjadi garda terdepan penanganan medis bagi masyarakat kabupaten Luwu yang diduga terpapar virus corona (Covid-19).

Pihak RSUD Batara Guru Belopa kembali melakukan pemeriksaan swab dan Rapid tes terhadap orang yang diduga melakukan kontak fisik dengan pasien corona Kamis 07 Mei 2020.

Direktur RSUD Batara Guru Belopa, dr. Daud Mustakim M.Kes, mengatakan, Kamis ini kembali ada individu baru yang dilakukan pemeriksaan terhadap orang yang didominasi oleh warga asal kecamatan Bajo yang ada kaitan dengan kluster Kapurung Pare-pare

Baca Juga:  RSUD Batara Guru Belopa, Bentuk Tim Penanggulangan Virus Corona

“Pasien yang diduga positif Covid-19 dari kluster Kapurung Pare-pare ini pasiennya begitu banyak bersentuhan dengan kerabatnya. Makanya kami lakukan pemeriksaan. Ternyata dari pemeriksaan Rapid test yang kami lakukan pada Kamis (7/5) ini, ada 15 orang yang ada kaitan dari kluster kapurung, itu dinyatakan positif. Atas kenyataan ini maka kita lanjutkan dengan proses Swab,” Kata dr Daud

Lebih lanjut Daud Mustakim mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan para kertua tim gugus tugas didesa (Kepala Desa) untuk melakukan secara ketat proses karantina mandiri kepada 15 orang warga asal kecamatan Bajo tersebut demi menghindari potensi penyebaran virus corona diwilayah tersebut

Baca Juga:  Ditengah Pandemi Covid-19, Pembuat Gula Semut di Luwu Raup Keuntungan

“Kami minta tegakkan karantina mandiri. Satgas desa dan kecamatan harus menjaga ketat mereka. 15 orang ini kita tidak lakukan isolasi karena yang bersangkutan tidak ada gejala apa-apa. Memang pasien yang menjadi kluster kapurung Pare-pare ini sempat pulang kampung ke Bajo, dan ia banyak bersentuhan dengan para kerabatnya. Nah para kerabatnya ini kita lakukan pemeriksaan melalui Rapid test sehingga perlu dilanjutkan ke proses swab,” Kata Daud Mustakim.

Dir. RSUD Batara Guru dr. Daud Mustakim juga mengatakan bahwa 2 orang santri asal Temboro yang beralamat di Kecamatan Bua, yang sudah dirawat sejak 17 april lalu kita sudah lakukan Swab kontrol yang pertama dan hasilnya sudah negatif.

Baca Juga:  Cegah Corona, Bupati Instruksikan Peserta Ijtima Ulama Asia 2020 Dari Luwu Untuk Kembali

“Alhamdulillah Swab kontrol pertamanya sudah negatif Mereka akan menjalani proses Swab berikutnya, jika hasilnya juga negatif, maka dinyatakan sembuh dan kedua santri tersebut dibolehkan pulang” tutup dr. Daud (*)