Banner 728x250
Pertanian

Petani Di Bua Keluhkan Sulitnya Dapatkan Air Untuk Mengairi Sawah

×

Petani Di Bua Keluhkan Sulitnya Dapatkan Air Untuk Mengairi Sawah

Sebarkan artikel ini

Luwu, Eksposindo.com — Salah satu daerah yang kini petaninya mengalami kesulitan air, berada di Kabupaten Luwu, hal ini selalu dirasakan oleh sebagian petani di Kabupaten Luwu disaat musim tanam tiba.

Sekarang petani hendak turun mengolah sawah namun menjerit karena kekurangan air, mana lagi kondisi saluran air yang masih banyak perlu dibenahi demi kelancaran air masuk kesawah-sawah.

Diketahui anggaran pemerintah yang baru-baru dibahas di DPRD, anggaran kedinas pertanian hanya Rp. 5 Miliar dan anggaran peruntukan pembangunan fisik termasuk sarana pertanian minim hanya Rp. 1,5 Miliar lebih.

Baca Juga:  Dewan Pertanyakan Minimnya Anggaran Untuk Sektor Pertanian

Olehnya itu sebelum penetapan APBD Kabupaten Luwu tahun 2020, legislator dari Fraksi PAN, Wahyu Napeng (WN) meminta agar anggaran dinas pertanian itu bisa dikaji ulang dan dipikirkan secara bersama-sama, karena banyaknya desakan dari masyarakat agar membangun sarana-srana pertanian.

“Kabupaten Luwu ini daerah pertanian jadi harusnya pemerintah juga lebih memperhatikan sarana-sarana pertanian”, ucap WN Jum’at 6 Desember 2019.

WN menjelaskan, semua yang kita lakukan ini hanya demi kepentingan masyarakat, kita juga mau lihat Kabupaten Luwu ini maju, serta masyarakatnya juga bisa sejahtera. Untuk mewujudkan itu kita berharap semua program-program Pemerintah Luwu ini harus bersentuhan langsung dengan masyarakat,” harapnya

Baca Juga:  Ratusan Hektar Sawah di Kamanre Gagal Panen, Petani Harap Pemerintah Bisa Berikan Perhatian Khusus

Terpisah, saat dihubungi media, salah satu pemilik sawah yang tinggal di Kecamatan Bua, Baso  berharap agar pemerintah memperhatikan infrastruktur pertanian terutama irigasi yang ada di Bua, karena di Bua ini, hanya sebagian sawah saja yang dialiri irigasi sedangkan sebagian lainnya hanya mengaharapkan air hujan.

Musim ini mungkin sawah saya tidak diolah dikarenakan belum  masuk musim hujan sedangkan sawah saya tidak dialiri air irigasi, tutur Baso.

Baso berharap pemerintah bisa lebih perhatian kepada para petani di Luwu karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat Luwu itu berada di sektor pertanian. (acc)