Banner 728x250
Sosial

Tak Hadiri Perayaan, Kadis Sosial Luwu Dinilai Mengabaikan Hari Disabilitas Internasional 2022

×

Tak Hadiri Perayaan, Kadis Sosial Luwu Dinilai Mengabaikan Hari Disabilitas Internasional 2022

Sebarkan artikel ini
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Basmin bersama penyandang Disabilitas saat Perayaan Hari Disabilitas Internasional

Eksposindo.com | Ratusan penyandang Disabilitas Peringati Hari Disabilitas Internasional 2022 dengan Tema “Solusi Transformatif untuk Membangun Inklusif Peran Inovasi Dalam Mendorong Dunia Yang Dapat Diakses dan Adil”, yang dilangsungkan di Lapangan Andi Jemma Belopa Kab Luwu, Sabtu. 03 Desember 2022.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini dilangsungkan di dua tempat yang berbeda.

Perayaan pertama dilakukan, Sabtu 03 Desember 2022 di Lapangan Andi Djemma Belopa yang dirangkaian dengan kegiatan, jalan sehat, senam sehat, donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Kegiatan kedua, Seminar Anak Berkebutuhan Khusus yang digelar  di pelataran SLB Al – Imam Luwu di Desa Buntu Karya Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu, Senin 05 Desember 2022.

Namun perayaan Hari Disabilitas Internasional tahun 2022 ini yang dirayakan di Kabupaten Luwu seolah-olah kurang mendapatkan respon positif dari Kadis Sosial Kabupaten Luwu.

Baca Juga:  Dua Hari Pasca Banjir, Dinsos Palopo Klaim Salurkan Bantuan, Korban Banjir: Tapi kami Tidak Dapat

Hal itu dibuktikan dengan ketidak hadiran perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Luwu, baik Kepala Dinasnya maupun dari pihak terkait di Dinas Sosial di dua tempat kegiatan yang berbeda.

Ketidakhadiran Dinas Sosial tersebut membuat sejumlah penyandang Disabilitas dan panitia kegiatan mempertanyakan kapasitas dan integritas Johan Daido, S.Sos, M.Si, selaku Kepala Dinas Sosial Kab.Luwu

“Seharusnya Dinas Sosial mendorong semua pihak untuk menyukseskan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Disabilitas karena mereka adalah garda terdepan dalam kesejahteraan penyandang Disabilitas” ucap Ketua Yayasan SLB Al – Imam yang sekaligus menjadi Panitia peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022.

Pihak Panitia pelaksana mengherankan kenapa justru Dinas Sosial Kabupaten Luwu seolah-olah mengabaikan kegiatan HDI tahun ini.

“Padahal harapan kami dari panitia penyelenggara berharap besar untuk mendapat pendampingan dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan seperti ini” ungkap Hasjono saat dinkonfirmasi media 5 Desember 2022.

Baca Juga:  Agen BPNT Heran, Pembelanjaan 1 Bulan Saldo Terpotong 4 Bulan

Hasjono menyampaikan, jika melihat surat edaran nomor:005/171/Um-Set/XI/2022 yang di tujukan untuk pimpinan OPD ikut berpartisipasi dalam kegiatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini, yang dikeluarkan Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu 23 November 2022. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kegiatan HDI tahun ini.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Johan Daido, S.Sos, M.Si, saat dikonfirmasi media melalui pesan WhatsApp miliknya tak memberikan tanggapan.

Pesan hanya dibaca, ditandai dengan dua centang Biru di pesan WhatsApp.

Dari pantauan media dilokasi saat  peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Lapangan Andi Djemma Belopa, Sabtu 03 Desember 2022, Kapolres dan Wakapolres Luwu beserta jajarannya terlihat hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Program Ramadhan, DPD PKS Luwu Bagikan Menu Buka Puasa di Mesjid

Terlihat juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Dr. Hj. Hayarna Basmin beserta tim dan Ketua Baznas Luwu Agung Nas, hadir memberikan bingkisan dan motivasi bagi penyandang Disabilitas.

Diketahui bahwa setiap tanggal 3 Desember akan diperingati sebagai hari Disabilitas Sedunia, dimana hari Disabilitas Sedunia atau International Day Of  People with Disability telah digalakkan oleh PBB sejak 1992 lalu.

Salah satu tujuan dari peringatan Hari Disabilitas Internasional ini adalah untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang orang-orang yang terkena dampak disabilitas.

Selain itu diharapkan agar masyarakat lebih sadar akan hak, martabat dan kesejahteraan penyandang disabilitas, serta mengintegrasikan penyandang disabilitas ke dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, politik, hingga sosial dan budaya. (*)