Eksposindo.com | Massa aksi salah satu Bakan Calon Bupati Luwu ngamuk dan bentrok dengan petugas di depan kantor KPU Luwu, Senin, 29 Juni 2024.
Bentrokan itu dipicu akibat pihak KPU Luwu menolak berkas pendaftaran salah satu bakal calon Bupati Luwu saat melakukan pendaftaran sebagai calon Bupati Luwu.
Aksi tersebut merupakan simulasi Sispamkota dalam rangka Pengamanan Pilkada tahun 2024-2025.
Simulasi tersebut dihadiri Kapolres Luwu, Koordinator Devisi Penanganan pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Luwu, Asriani, dan komisioner KPU Luwu Suherman.
Lebih dari 400 pasukan dari Polres Luwu yang dibantu satu Kompi Brimob dari Batalyion D Polda Sulsel berhasil mengamankan unjuk rasa.
Kapolres Luwu AKBP Arisandi usai menyaksikan simulasi mengingatkan anggotanya untuk memperhatikan HAM dalam melaksanakan tindakannya nanti. Meski demikian, ia juga mengingatkan anggotanya untuk senantiasa melakukan tindakan prefenti agar kondisi buruk seperti demikian tidak terjadi.
“Tidak boleh ada pihak manapun juga yang kita biarkan untuk melakukan upaya-upaya mengganggu, menggagalkan terlaksananya pemilihan kepala daerah nanti. Kita sudah siapkan bantuan dari Brimob 1 kompi yang siap membackup kita. Kita melakukan upaya preventif dan preentif agar yang simulasikan hari ini tidak terjadi,” Kata Arisandi.
Agar Pilkada nanti gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati ama dan lancar, adalah pencegahan, sambung Arisandi.
“Yang perlu dilakukan diperhatikan apabila terjadi tindakan seperti tadi (caos) kita harus tetap satu komando, dalam ikatan suatu kelompok sesuai arahan perwira pengendali di lapanga,” ucapnya
Arisandi juga meminta anggotanya untuk menjaga kesabaran selama menjalankan tugas nantinya. (*)