Eksposindo.com | Carut Marut Lomba Gerak Jalan Indah dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 di Luwu mencederai maknas dari Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bagaimana tidak, sehari sebelumnya Viral di media sosial dan media online orang tua siswi SDN 231 Asompereng Kecamatan Ponrang curhat di akun media sosial Facebook karena anaknya hanya menjadi cadangan seorang diri saat lomba gerak jalan indah di tingkat Kecamatan.
Latihan bersama selama 1 bulan, namun anaknya hanya mengekor berjalan kaki di belakang pasukan gerak jalan sekolahnya.
Sehari setelahnya, tepatnya Minggu, 13 Agustus 2023, dimana dimulai lomba gerak jalan indah tingkat Kabupaten yang diikuti oleh SD dan SMP atau sederajat perwakilan setiap Kecamatan se Kabupaten Luwu kembali menuai sorotan.
Bagaimana tidak, lomba yang dimulai siang hari ini, selesai sampai malam hari, usai sholat Maghrib.
Bukan hanya sampai malam hari, ternyata dari informasi yang dihimpun media, ada beberapa pasukan gerak jalan indah dihentikan atau dibubarkan di tengah jalan oleh panitia karena karena sudah lewat waktu Maghrib. Parahnya lagi. mereka sudah menjalankan sholat Ashar dan lambat melaksanakan Ahokat Maghrib akibat gerak jalan ini.
Akhirnya pasukan gerak jalan beberapa SMP di Luwu itu tidak sampai ke garis Finish.
Setelah dibubarkan mereka memilih untuk langsung pulang daerahnya masing-masing dengan rasa kecewa.
Satu diantara orang tua siswa juga kembali menuliskan rasa kecewanya di dinding Facebook miliknya.
Dia menuliskan, “Pagi-pagi sudah siap-siap dengan harapan akan menunjukan aksinya di mata juri…
Tapi kenyataan semua yang diperjuangkan yang dilatih berhari-hari tidak dapat ditampilkan..
Bagaimana kecewanya anak-anak..
Semoga tahun depan lebih lagi dan mampu menambah semangat anak-anak untuk lebih semangat lagi latihan..
Semangat nak.. yang penting sudah berusaha..
Masha Allah semangatnya kodong tapi ada rasa kecewa nabilang..
Semoga jadi bahan acuan tahun depan.. maaf panitia-panitia yang budiman.. sekedar masukan saja
Cuma keluh kesah dari salah satu anak bangsa
Tabe buda-buda” tulis akun yang bernama Ratna.
Sementara itu ketua Panitia Gerak Jalan Indah tingkat Kabupaten Luwu, Andi Padri Padelang, saat dikonfirmasi media menyampaikan bahwa tidak ada pembubaran hanya saja langkahnya dipercepat karena sudah malam hari.
“Kayaknya ada mispersepsi.
Sesuai hasil rapat evaluasi panitia tadi malam, laporan dari petugas di bagian garis finis katanya tempat finis dipindahkan ke luar (di jalan poros) untuk mempercepat proses, jadi tetap ada penilaian di sana” ucapnya, Senin, 14 Agustus 2023. (*)
