Eksposindo.com | Kabel Listrik milik PLN yang berada di Dusun Lario Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, Sulsel ancam keselamatan Warga.
Dari pantauan media di lapangan, kabel listrik milik PLN yang bertegangan tinggi ini terbentang di jalan yang ada di Dusun Lario hanya menggunakan tiang dari bambu.
Tak jarang kabel listrik PLN tersebut selalu disentuh oleh warga sekitar bahkan kadang dijadikan mainan oleh anak-anak karena kabelnya sudah hampir menyentuh tanah.
Kepala Desa Lebani, Mappiati yang
dikonfirmasi media membenarkan adanya hak tersebut.
Mappiati juga menyampaikan bahwa tiang listriknya sudah lapuk karena hanya berasal dari pohon Bambu.
“Iya betul, sudah saya buatkan Proposal bahkan sudah di Survei tapi sampai sekarang belum ada realisasinya” ucap Mappiati, Sabtu, 22 Juli 2023.
Mappiati menyampaikan bahwa sudah bertahun-tahun pemerintah desa bermohon ke PLN agar memasang tiang standar namun belum ada realisasinya.
“Sudah lama kami ajukan permohonan namun sampai sekarang belum terealisasi” ungkapnya.
Mappiati menyampaikan bahwa di Dusun Lario tersebut terdapat 38 Kepala Keluarga (KK)
“Kami sangat berharap agar PLN area Palopo segera menindak lanjuti harapan warga untuk memasang tiang standar agar aliran listrik melalui kabel yang terbentang dipinggir jalan ini bisa terpasang dengan aman dan tidak membahayakan warga setempat” tutupnya.
Sementara itu Kepala Ranting PLN Belopa, Syarifuddin Nur saat dikonfirmasi media menyampaikan bahwa pihaknya sudah memerintahkan petugas untuk menangani hal tersebut.
“Kami arahkan petugas uuntuk ke lokasi” ucapnya, Sabtu, 22 Juli 2023.
Syarifuddin Nur juga menyampaikan bahwa untuk kabel induk harus pakai tiang standar, sedangkan untuk sambung rumah yang jaraknya ditanggun PLN itu hanya 30 meter untuk menghindari kejadian seperti ini.
“kalau melihat foto ini kemungkinan jaraknya jauh” ucapnya.
“Terima kasih pak infonya, kami akan sampaikan kebagian teknik untuk segera menggambar lokasi dan mengusulkan ke PLN Palopo untuk perbaikan kedepannya” sambung Syarifuddin. (*)
