Bila Diberi Amanah, Putra Wakil Bupati Luwu, Siap Pimpin Demokrat Palopo

Eksposindo.com | Putra sulung Wakil Bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu dikabarkan bakal maju bertarung dalam perebutan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Palopo akhir tahun ini.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Dhevy Bijak yang juga saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi Demokrat mengaku siap bila diberi amanah dan dipercaya oleh kader.

“Kalau teman-teman Ketua PAC menginginkan, Insya Allah saya maju,” tegas Dhevhy, Selasa 14 Juni 2022.

Dhevy Bijak menyampaikan bahwa, saat ini Demokrat Palopo sedang fokus dalam memenangkan Ketua Umum yakni, Agus Harimurti Yudoyono (AHY) untuk maju sebagai calon presiden RI 2024 mendatang.

Target ini pun akan dia bawa bila dirinya dipercaya memimpin Partai Demokrat Kota Palopo.

“Tentu targetnya itu, sehingga langkah yang harus kita lakukan yakni  mengkonsolidasikan ke pengurus dari tingkat ranting sampai tingkat DPC agar kedepannya Demokrat semakin besar di Palopo” ucapnya.

Namun tak kalah pentingnya menurut Dhevy yakni, merapatkan barisan memenangkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menjadi presiden ataupun Wakil Presiden di pilpres 2024 mendatang.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaaan (OKK) DPC Demokrat Palopo, Bata Manurun menjelaskan saat ini belum ada jadwal dari DPP untuk melaksanakan Muscab.

“Kemungkinan di akhir bulan ini atau awal bulan depan sudah turun jadwal dari DPD,” ujarnya.

Bata juga menjelaskan, Demokrat Palopo mempunyai kader yang berpotensi memimpin Demokrat Palopo kedepan. “Banyak kader di Demokrat Palopo yang siap bertarung menjadi ketua. Kami tidak kekurangan kader, semua kader tersebut mempunyai kapasitas dan kemampuan manajerial membesarkan partai,” jelasnya.

Hanya saja kata Bata Manurun, untuk menjadi calon Ketua DPC Demokrat Palopo, ada mekanisme persyaratan yang harus dipenuhi para kandidat.

“Harapan sebagian besar kader Demokrat Palopo, Dhevy Bijak bisa menjadi ketua DPC Demokrat Palopo,” pungkasnya. (*)