Banner 728x250
News

Warga Luwu Utara Keluhkan Jalan Berlubang, Potensi Lakalantas Sering Terjadi

×

Warga Luwu Utara Keluhkan Jalan Berlubang, Potensi Lakalantas Sering Terjadi

Sebarkan artikel ini

Eksposindo.com — Warga Desa Pompaniki, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Provinsi Sulawesi Selatan, mengeluhkan lubang menganga di ruas jalan Trans Sulawesi.

Pasalnya lubang-lubang besar di tengah jalan itu sudah beberapa kali memakan korban kecelakaan lalu lintas.

Salah satu warga Desa Pompaniki, Jusman, didampingi Kepala Desa Pompaniki Jayadi, mengeluhkan lubang besar yang berada di depan rumahnya.

“Sering kali saya harus terbangun di malam hari karena ada motor jatuh akibat lubang itu. Ini perlu diperhatian pemerintah karena jalan Trans Sulawesi ini banyak dilintasi kendaraan, sehingga perlu segera diperbaiki supaya tidak banyak korban kecelakaan lagi,” keluhnya pada media ini, Selasa 09 Februari 2021.

Baca Juga:  Protes Jalan Rusak, Warga Lamasi Timur Tanam Pohon Pisang di Jalan

Sementara itu, juga dikeluhkan warga Desa Kampung Baru, Acca, pada media ini mengatakan, lubang yang menganga besar tersebut telan korban tadi malam (8/2/2021). Seorang pengendara jatuh karena lubang itu digenangi air hujan. Korban mengalami luka, kakinya keseleo dan tidak bisa berjalan.

”Korban itu melintas dari arah Utara mau ke Padang Sappa Kabupaten Luwu,” ucapnya.

Terpisah, Sekretaris Camat (Sekcam) Sabbang Selatan, Hasmawati, ST membenarkan lubang di jalan Trans Sulawesi di Desa Mari-Mari dekat pintu gerbang perbatasan Luwu Utara, Desa Pompaniki dan Desa Kampung Baru, menjadi biang maraknya lakalantas.

Baca Juga:  Gerak Cepat, Dinas PUPR Luwu Benahi Ruas Jalan Alternatif Di Walmas

“Memang sudah banyak keluhan soal lubang-lubang di jalan. Apalagi ini ruas jalan Trans Sulawesi, banyak kendaraan yang melintas, khususnya roda dua yang sering jatuh, apalagi di musim hujan ini, lubangnya tertutup genangan air.,” terangnya.

Dia menambahkan, supaya Satuan Lalulintas (satlantas) Polres Luwu Utara meminimalisir dengan membuat lingkaran putih di sekitar lubang-lubang tersebut.

”Tujuannya agar pengendara bisa melihat dan menghindarinya saat melintas malam, sembari pemerintah provinsi untuk segera melakukan perbaikan jalan agar tidak semakin banyak korban lakalantas di jalan Trans Sulawesi ini,” pintanya. (*)