Eksposindo.com — Diberitakan sebelumnya bahwa mobil Ambulance milik Puskesmas Suli Barat yang hendak membawa pasien atas nama Sapari Mahfira (13) penderita Tumor Ganas di leher warga Desa Muhajirin Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu Sulsel kehabisan Bensin sehingga ibu dari Sapari mengeluarkan uang untuk membeli Bensin Botolan.
Terkait hal itu, Kepala Puskesmas Suli Barat Hj. Musnaili, S.Kep, Ns memberikan klarifikasi bahwa sebelumnya kerabat dari pasien yang datang minta tolong untuk meminjam mobil Ambulance tersebut guna mengantarkan kerabatnya ke Rumah Sakit Batara Guru Belopa.
Lanjut Hj. Musnaili kalau pasien yang hendak mereka antar itu bukanlah pasien rujukan dari Puskesmas Suli Barat, karena pasien tersebut tidak masuk dulu ke Puskesmas namun mungkin karena keluarga pasien sudah panik melihat kondisi Sapari sehingga mereka berinisiatif minta tolong meminjam langsung mobil Ambulance tersebut di Puskesmas.
“Ada keluarganya Sapari yang datang minta tolong ingin pinjam mobil Ambulance, dengan alasan ingin mengantarkan langsung Sapari ke RSUD Batara Guru, keluarganya sendiri yang bawa itu mobil Ambulance bukan supir dari Puskesmas Suli Barat” ucap Hj. Musnaili, Senin 25 Mei 2020.
Kepala Puskesmas mengatakan bahwa pihaknya memang tidak memeriksa bahan bakarnya karena bukan supir Puskesmas yang membawa Ambulance tersebut dan harusnya pihak keluarga pasien memeriksa bahan bakar Ambulance tersebut sebelum mereka pinjam agar kami bisa mengisinya terlebih dahulu kalau bensinnya kurang atau habis.
Namun demikian Kepala Puskesmas Suli Barat mengatakan kalau pihaknya tidak menyalahkan siapapun atas kejadian tersebut, justru karena adanya kejadian itu kita bisa mengambil hikmahnya apalagi masih suasana Lebaran
“Kita tidak menyalahkan siapapun atas kejadian ini, Insya Allah kami akan ganti uang ibu pasien yang dia gunakan untuk beli Bensin tersebut dan kita jadikan sebagai pelajaran kedepannya dalam melayani masyarakat” tutup Hj. Musnaili.
