Banner 728x250
Ekonomi

Mitra Bulog Beberkan Dugaan Kecurangan Oknum Petugas Bulog di Belopa Saat Pengambilan Sampel Beras

×

Mitra Bulog Beberkan Dugaan Kecurangan Oknum Petugas Bulog di Belopa Saat Pengambilan Sampel Beras

Sebarkan artikel ini

Eksposindo.com — Pedagang beras asal Luwu dan Wajo mengeluhkan penyortiran beras di Gudang Bulog Pammanu, Belopa Utara, Kabupaten Luwu.

Pedagang menduga, pemeriksaan kualitas beras tidak sesuai dengan prosedur.

Beras yang diperiksa dari karung per karung, diduga dimainkan oleh oknum petugas Bulog.

Bahkan, dikabarkan, sampel beras yang diambil per karung sampai setengah kilogram hingga 1 kilogram (Kg).

Salah seorang pedagang beras atau mitra Bulog asal Luwu, Rudi, mengaku kecewa lantaran saat pemeriksaan kualitas beras, diduga tidak sesuai prosedur, karena pengambilan sampel dengan cara digancu (macucu), dilakukan berulang kali diduga bisa berkurang sampai 1 kg.

Baca Juga:  Walaupun Pandemi Corona, Petani Nilam di Luwu Tetap Raup Keuntungan Besar

“Bahkan beras yang sudah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), tapi tetap dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas beras. Kami tidak masalah kalau memang di tolak atau TMS, tapi kenapa masih disortir bahkan beras berkurang sampai 1 kilogram itu yang kami sayangkan,” tandasnya Jumat 15 Mei 2020.

“Kalau memang mau dicek silahkan langsung ke Gudang kami,” sambungnya.

Hal yang sama juga dialami oleh pedagang asal Kab. Wajo. Ia menduga penyortiran beras di Gudang Bulog, patut dicurigai tidak sesuai prosedur.

“Kami harap agar kepala Gudang Bulog di Belopa ini supaya di tindak tegas, kalau begini terus tentunya kami sebagai mitra akan merugi,” tandasnya.

Baca Juga:  Rapat Bersama DPRD, Sekda dan Kepala OPD, Bulog : Pemda Luwu Siap Bantu Salurkan Beras ke ASN

Di samping itu, menurut pengakuan salah seorang petugas di Gudang Bulog Belopa, bahwa pengambilan sampel beras atau hasil sortiran kemudian dikumpulkan dan dimasukkan di pengadaan, kemudian dijual kembali.

Sementara itu Kepala Bulog Palopo (Mencakup seluruh Kabupaten di Luwu Raya) saat di konfirmasi media Via WhatsApp mengatakan kalau memang, proses pemeriksaan beras yang akan masuk ke Bulog itu harus disortir dan periksa oleh Petugas Pemerika Kualitas.

Dikonfirmasi tentang adanya pengakuan oknum Petugas Bulog yang bermain saat pemeriksaan kualitas (macucu beras) yang kemudian hasil pemeriksaan itu  dimasukkan kedalam pengadaan kemudian akan dijual kembali, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Palopo, Lisnawati mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Juga:  Dukung Penguatan Pelaku UMKM Pemuda Muhammadiyah Luwu Gelar Workshop Digital Marketing

“Saya tidak tahu itu karena semua Beras itu di periksa untuk memastikan TMS atau tidak,  biasanya hasil pemeriksaan itu mereka kembalikan lagi ke mitra” ucapnya.

Lisnawati menjelaskan bahwa semua harus diambil sampelnya dan disortir, dalam satu karung itu  cuma sedikit yang dianalisa. (acc)