Luwu, Eksposindo.com — ABPD Kabupaten Luwu telah ditetapkan pada tanggal 30 Desember 2019 kini hanya menunggu penjabaran keluar dari pihak eksekutif tentang hasil pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Luwu.
Sampai saat ini penjabaran APBD belum juga dikeluarkan oleh pihak Eksekutif padahal sudah hampir sebulan setelah penetapan ABPD Kab. Luwu.
Dikonfirmasi kepada salah satu Anggota DPRD Kab. Luwu yang getol mengkritisi Rancangan APBD pada saat pembahasan yakni Wahyu Napeng dari Fraksi PAN mengatakan “sampai saat ini kami belum menerima penjabaran hasil pembahasan, sementara sudah ditetapkan pada 30 Desember 2019 lalu” ucapnya Selasa 28 Januari 2020.
Meski penjabaran belum dikeluarkan oleh pihak Eksekutif beberapa hasil penjabaran mulai beredar seperti Pengadaan kendaraan operasional Bupati dengan nilai pagu anggaran Rp. 1. 2 M dengan Kode RUP : 23997777 yang melekat di satuan kerja Sekretariat Daerah sumber dana APBD Kab.
Hal ini mendapat penolakan dari Anggota DPRD Kab. Luwu Wahyu Napeng pasalnya sesuai kesepakatan DPRD waktu pembahasan terkait rencana pengadaan Randis itu ditiadakan selain mobil Ambulance. “Kemarin kita sepakat bahwa pengadaan kendaraan dinas semua ditolak kecuali mobil ambulance didinas kesehatan dan Rumah Sakit Batara Guru,
Lebih lanjut Wahyu Napeng mengatakan pada saat pembahasan teman – teman media dan pemerhati kinerja pemerintah menyaksikan penolakan terhadap randis, sehingga jika pihak eksekutif tetap bersikukuh memasukkan dalam penjabaran jelas tidak melalui penetapan APBD karena pada pembahasan anggaran DPRD sudah sepakat untuk menolak itu maka apa gunanya pembahasan anggaran di DPRD jika keputusan dewan tidak perdulikan”ucap Wahyu Napeng. (acc)
